Japan Travel

Menuju Kansai (KIX) - Osaka

00.56.00

Lanjutan kisah Winter Holiday Japan

Selesai makan aku kembali cari tempat buat nongkrong dan nunggu buat chek-in ke Kansai - Osaka. Lumayan lama juga ternyata. Sekitar pukul 11 malam akhirnya aku bisa chek-in. Udah gak sabaran kali rasanya pengen cepat-cepat berangkat. Hiihehe.

Awalnya lihat sekeliling belum ada yang datang buat chek-in. Aku langsung aja bertanya ke petugas yang saat itu lagi kerja kalau ini bener apa gak counter chek-in yang buat penerbngan ke kansai. Tu bapak bilangnya bener dan mempersilahkanku untuk segera chek-in.

Saat itu aku orang pertama yang chek-in buat penerbangan ke Kansai – Jepang. lihat sekliling masih belum kelihatan orang-orang yang ikutan chek-in. Akhirnya satu dua orang pun bermunculan. Aku pun langsung chek bagasi.

Saat chek-in pun aku sempat ragu, ini kuq orang yang chek-in dikit yahh? Aku bertanya lagi ke petugasnya, “Pak, yang berangkat ke Kansai hari ini ramai kan?” si bapak langsung cek dan bilang lumayan rame. Sempat ragu juga kenapa yang chek-in baru dikit. Yahhh karena aku yang chek-in kecepatan juga kali yah. Hohohohoh.. *gubrakk deh*

Saat chek-in di KL petugasnya bertanya, “Sendirian aja dek? Orang tuanya mana?”. Saat dengar itu aku langsung kaget, sendirian? Orang tua? Hello pakk aku udah 21 tahun kali pak. Mau 22 tahun malahan. Ckckkcc. Lagi-lagi aku diajukan pertanyaan yang sama. Jangan bilang tu bapak juga masih mengira aku anak sekolahan, karena tampang aku emang masih lucu-lucu imut gimana gitu. *digampar pembaca*.

Aku langsung aja jawab, “Iya Pak sendiri aja”, jawabku cengir. Si bapak nanya lagi sambil lihat pasport, “Udah kuliah yahh ternyata, ke Jepang ngapaen? Pertukaran pelajar?”. Dalam hati aku senyum bangga juga dikira masih kecil dan bisa ke Jepang sendiri, Cuma pergi liburan lagi. Ckkckc..

Kembali aku menjawab pertanyaan si bapak dengan wajah penuh senyum bahagia, “Iya Pak, ke Jepangnya Cuma liburan ketemu teman”.hehhe.

“Wahhh, liburan aja yahh? Hebat juga. Trus di Jepang nanti temanya nugguin kan?” tanya si bapak lagi.
Seketika aku mikir lagi, ini bapak emang pengen tau banget, atau meragukan aku, atau emang iseng aja nanyain biar terkesan ramah? Ckckkcc.

Dengan penuh bahagia dan senyum merekah aku kembali menjawab, “Iya Pak, nanti dia langsung jemput aku di bandara Kansai”, jawabku sambil cengengesan.

Akhirnya si bapak selesai juga chek chek dan segala pertanyaannya. Sambil bilang “Hati-hati di jalan yaahh, selamat liburan”. Langsung jawab “Terimakasih” akupun segera menuju tempat selanjutnya.

Masih suasana di ruang tunggu Lcct


Ruang Tunggu di LCCT Kuala Lumpur
Ruang Tunggu di LCCT Kuala Lumpur

Menuju gate penerbangan ni hati semakin dag dig dug dear pengen cepat-cepat sampai di Kansai. Karena penerbangannya masih lama sekitar jam 1, saat itu masih sekitar pukul 12 waktu Malaysia. Aku pun cari tempat duduk sambil lihat sekeliling. Di gate sebelah udah rame para bule yang mau ke sidney.

Saat itu aku memperhatikan seorang bule yang tengah ganti pakaian dari baju kelihatan ketek ke baju musim dingin yang tebel. Kayaknya di sidney juga lagi musim dingin yah. Lihat lagi sepasang bule disebelah yang sedang asik bercinta. Saat itu dalam hati jadi pengen juga jalan-jalan keluar negri bareng pacar atau suami nantinya.

Aku yang saat itu masih tenteng jaket juga mulai pasang jaket karena udah mulai kedinginan juga. Cuaca malam dan suhu ac yang lumayan dingin merasuki tulang-tulangku. Sambil nunggu dan beli minuman aku pun mulai ngantuk. Tapi tetap berusaha agar jangan ketiduran. Gak lucu banget kan kalau sampai ketinggalan pesawat hanya karena ketiduran.

Saat masuk gate sekitar pukul 12.30 saat itu aku lihat sekeliling dan ternyata yang ke Kansai ramai banget. Kembali duduk dan mulai mencari-cari siapa tahu ada orang indonesia yang bisa diajak ngobrol. Saat itu aku semakin gak sabaran dan tiap sebentar lirik jam, dan bergumam dalam hati agar cepat-cepat naik pesawat dan berangkat. Saat itu rasanya beneran bagaikan mimpi.

Saat itu tiba-tiba si papa telpon aku dari padang. Walau Cuma bisa ngobrol sebentar karena roaming dan biaya mahal, aku sangat bersyukur sipapa bisa nelpon dan aku bisa pamit karena sebentar lagi akan naik pesawat dan berangkat menuju Kansai. Papa dan mama yang saat itu sampai nugguin aku berangkat dari padang, aku sangat bersyukur dan tetap penuh bercaya diri untuk berkata tidak usah khawatir kepada beliau dan selalu doain aku tentunya.

Deg degan mau berangkat nih ceritanya.. :)
Gate Keberangkatan LCCT Kuala Lumpur
Gate Keberangkatan LCCT Kuala Lumpur

Akhirnya sekitar pukul 12.45 pintu gate dibuka dan para tamu pun dipersilahkan untuk menuju pesawat. Semakin gak sabaran aku langsung berdiri dan jalan menuju pesawat. Saat di perjalanan meunuju pesawat yang lumayan jauh, disebelahku lagi jalan seorang cewek berjilbab dan perawakan indonesia. Langsung aja aku bertanya dan kenalan, “dari indonesia yaah mbak? Dari mana?”

Air Asia di LCCT Kuala Lumpur
Air Asia di LCCT Kuala Lumpur

Si mbak jawab, “iyahh, aku dari bandung, mau ke kanazawa ketemu suami disana”. Dalam hati aku bergumam, wah asik banget punya suami kerja di Jepang. Jadinya simbak bisa liburan kesana. hehhee.

Cerita-cerita ternyata si mbak juga baru pertama kali ke Jepang. lagi-lagi tanyain soal aku yang ke Jepang ngapain dan sendiri aja. Rata-rata sih kebanyakan orang mengira aku mahasiswa asing yang mau kuliah di Jepang.

Ini lagi jalan menuju pesawat ke Kansai.. Lumayan jauh juga..


Tempat duduk yang lumayan jauh dengan simbak, apa boleh di kata. Hehehe. Pas perjalanan ke Kansai, aku dapat tempat duduk di tepi dekat Jendela. Dan itu rasanya beruntung banget. Walau gak bisa lihat sekeliling karena suasana malam, tapi saat take off aku bisa lihat kota KL dengan suasana malam yang sangat indah. Pesawat pun lepas landas, dengan diiringi doa dan pujian syukur kepada Tuhan YME.

Selama di pesawat aku langsung cari posisi yang enak buat tidur. Ketiduran sejam dua jam aku kembali bangun. Di sebelah aku duduk ibuk-ibuk dengan kewarganeraan malaysia yang saat itu mungkin juga ada urusan ke Jepang. Cerita-cerita kembali dengan pertanyaan yang sama aku Jepang ngapain dan sendirian aja.

Setelah tertidur kembali, sekitar pukul 4 perut aku keroncongan dan mulai kelaparan. Merogoh isi tas aku mengambil sepotong roti yang dibelikan mama untuk aku makan selama di pesawat. Namanya penerbangan hemat dengan air asia, untuk urusan makan aja kita juga mesti ada biaya tambahan. Gak peduli sih yang penting bisa sampai di Jepang dulu. Lagi-lagi kembali mencoba buat tidur, dan setalah makan pun aku bisa tidur nyenyak dan beneran ngantuk banget.

Sekitar pukul 6 fajar pun mulai menyinsing. Dari atas pesawat dan atas awan untuk pertama kalinya aku melihat fajar yang begitu indah. Subhanallah banget lah. Saat itu aku sangat bersyukur  bisa melihat kehebatan ciptaan Tuhan yang seperti ini. Pramugari pesawat mulai berkata kalau sebentar lagi akan sampai di bandara Kansai. Seketika saat itu air mata ku menetes, antara haru, senang, dan sangat bahagia aku akan segera sampai ke negri matahari terbit. Negeri yang bagaikan mimpi bisa aku tempuh.

You Might Also Like

0 komentar

Hii All.. Thanks for visiting my blog.. Please leave your comment and connect each other.. Thankyou ^.^